Gagasan Anies dan Ganjar Gabung Jika Pilpres 2 Putaran Dinilai Terlalu Dini

Isu mengenai kemungkinan kerja sama antara kubu capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD jika Pilpres 2024 berlangsung 2 putaran dinilai masih terlalu dini. Ketua DPP Partai Nasdem, Taufik Basari, mengatakan saat ini mereka masih fokus berupaya memenangkan duet Anies-Muhaimin dalam Pilpres 2024, dan membiarkan para rival bersaing adil. Akan tetapi, Taufik menilai tidak menutup kemungkinan berkomunikasi dengan seluruh pihak dalam memenangkan Pilpres 2024.

Sebelumnya diberitakan, kedekatan dua kubu seolah kian terlihat ketika masing-masing koalisi melempar sinyal akur. Ketika calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, yang mengucapkan selamat ulang tahun kepada PDI-P melalui cerita di Instagram. Kemudian, narasi perubahan juga dibawa Ganjar saat perayaan HUT PDIP ke-51 di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (10/1/2024). Kata “perubahan” itu terselip saat Ganjar mengungkapkan bahwa Pemilu menjadi harapan buat rakyat kecil memperbaiki hidupnya.

Sementara itu, Sekjen DPP PDI-P, Hasto Kristiyanto, mengakui Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD telah menjalin komunikasi dengan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla untuk membentuk poros baru di putaran kedua Pilpres 2024. Diketahui, Jusuf Kalla merupakan pendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Search