Filipina menginginkan setiap konflik baru di Laut China Selatan segera diselesaikan dengan melibatkan langsung diplomat tingkat tinggi. Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. telah mengusulkan kepada China agar kedua negara mengadakan pembicaraan antara menteri luar negeri perihal ini. Marcos mengatakan Presiden China Xi Jinping menyetujui proposalnya dalam pembicaraan mereka di Beijing awal bulan ini. Kedua belah pihak dikatakan sedang menyelesaikan rinci pengaturan tersebut.
Menurut Marcos melibatkan menteri luar negeri kedua negara memungkinkan tanggapan yang lebih cepat terhadap konflik di laut yang disengketakan jika terjadi. Ia juga akan meminta duta besar Filipina untuk Cina menjadi bagian dari pembicaraan tingkat tinggi tersebut. Marcos mengatakan Xi menyetujui proposalnya dan meminta menteri luar negeri Cina untuk membahas pengaturan baru tersebut dengan pejabat Filipina.
Kendati begitu, masih harus dilihat apakah China akan melonggarkan tindakannya yang semakin agresif di perairan yang disengketakan dan mundur dalam konflik baru atau tidak. Beijing telah menolak dan terus menentang keputusan 2016 oleh pengadilan arbitrase yang didukung PBB yang membatalkan klaim teritorialnya yang luas atas dasar sejarah di Laut China Selatan. Marcos menyarankan bahwa China perlu mengubah tindakannya untuk mencegah konflik di masa depan.