Fakta-fakta Perang di Sudan, Penyebab hingga Ribuan Warga Dibantai

Perang saudara di Sudan kembali memanas hingga menyebabkan ribuan orang tewas dalam pembantaian massal oleh pasukan paramiliter Rapid Support Forces (RSF) di kota El Fasher pada Rabu (29/10). Video yang beredar di media sosial dan diverifikasi Al Jazeera menggambarkan pasukan Rapid Support Forces (RSF) menyiksa hingga mengeksekusi warga. Pada Oktober 2025, RSF berhasil merebut kota strategis El-Fasher, benteng terakhir militer di Darfur. Dengan jatuhnya kota ini, RSF kini menguasai hampir seluruh wilayah Darfur dan sebagian besar Kordofan. Kemenangan ini memperkuat posisi RSF secara militer. Namun memicu kekhawatiran akan terjadinya genosida terhadap kelompok non-Arab.

Lebih dari 80 persen fasilitas kesehatan di wilayah konflik dilaporkan tidak berfungsi. Akibatnya, penyakit menular seperti kolera dan malaria merebak, dengan lebih dari 3,4 juta anak di bawah usia lima tahun berisiko tinggi mengalami malnutrisi akut dan infeksi epidemi. Setelah dikepung lebih dari 18 bulan, El-Fasher kini menjadi pusat penderitaan warga sipil. Pasukan RSF menutup akses bantuan makanan, menghancurkan kamp pengungsi Zamzam, dan membangun tembok tanah untuk menjebak penduduk di dalam kota. Sekitar 250 ribu warga kini terperangkap di sana tanpa akses logistik memadai.


Search