Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membuka opsi bagi PT Pertamina (Persero) untuk melakukan impor bahan bakar minyak (BBM) demi memenuhi kebutuhan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) swasta seperti Shell dan BP yang saat ini mengalami kelangkaan. “Kalau (Pertamina) ditugaskan untuk memenuhi swasta, berarti dia (Pertamina) akan diberikan kesempatan untuk mengimpor. Kan satu pintu,” kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM, Laode Sulaeman, di Jakarta, seperti dikutip dari Antara. Laode menjelaskan, pihaknya tengah menunggu data kebutuhan volume dan spesifikasi BBM dari pengelola SPBU swasta, yakni Shell dan BP AKR. Data itu diharapkan dapat diserahkan dalam waktu sepekan untuk kemudian diolah oleh Kementerian ESDM dan disampaikan ke Pertamina. Laode menambahkan, pemerintah sudah memberikan tambahan kuota impor BBM untuk SPBU swasta sebesar 10 persen pada 2025 dibandingkan 2024.