Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan pemerintah telah merevisi rencana pengembangan lapangan gas Asap, Kido, dan Merah di Kasuari, Papua barat, dengan meningkatkan kapasitas menjadi dua kali lipat dari 1.735 bscfd (miliar standar kaki kubik per hari) menjadi 2.673,7 bscf dan perubahan cadangan dari 1.031 bscf menjadi 2.244 bscf.
Peningkatan kapasitas gas ini juga diperuntukkan bagi pembangunan satu pabrik pupuk di Papua. Revisi plan of development ini akan dilakukan oleh Genting Oil dan PT Pupuk Kaltim. Selain itu, sebagian gas dari lapangan Asap, Kido, dan Merah digunakan untuk memproduksi LNG untuk energi. Perubahan ini akan diikuti peningkatan nilai investasi menjadi Rp50 triliun dari Rp13,5 triliun.