Uni Eropa (UE) mengumumkan akan memberlakukan tarif balasan terhadap tarif impor yang ditetapkan oleh Presiden AS, Donald Trump. Beberapa produk dari AS, seperti tisu toilet, kedelai, dan riasan mata akan dikenakan tarif tambahan sebesar 25 persen jika tidak tercapai kesepakatan dalam negosiasi. Awalnya, tarif ini dijadwalkan berlaku pada 15 April 2025, tetapi ditunda selama 90 hari untuk memberi ruang bagi perundingan lebih lanjut antara UE dan AS. Komisi Uni Eropa menyatakan bahwa jika negosiasi tidak mencapai hasil yang memuaskan, tindakan balasan akan segera diberlakukan.
Sekitar 400 produk dari AS kemungkinan akan dikenakan tarif lebih tinggi mulai Juli mendatang dengan tambahan sekitar 1.300 produk lainnya yang bisa dikenakan pajak impor lebih tinggi pada tahap berikutnya. Meskipun tarif ini tidak mencakup barang ekspor terbesar AS ke Eropa, seperti minyak, gas, dan farmasi, kedelai tetap menjadi salah satu produk utama yang terkena dampak. Sementara itu, tarif impor dari AS telah dikurangi menjadi 10 persen selama 90 hari, namun UE tetap merumuskan langkah-langkah balasan terhadap kebijakan tarif yang dikeluarkan Trump.