Kementerian BUMN mulai melakukan revitalisasi industri gula nasional. Hal itu ditandai dengan peluncuran revitalisasi industri gula nasional yang dilaksanakan oleh Menteri BUMN Erick Thohir pada Senin (10/10). Menteri BUMN Erick Thohir berharap revitalisasi industri gula nasional dapat memenuhi kebutuhan gula nasional secara jangka menengah dan panjang.
Selain merevitalisasi industri, pemerintah juga akan berupaya mendorong peningkatan kesejahteraan petani. Rencananya produksi perusahaan gula nasional sebesar 2,35 juta ton akan ditingkatkan menjadi 4,7 juta ton dan terus menjadi 5,7 juta ton. Selain itu Erick Thohir juga mendorong pendapatan petani harus meningkat dari yang hanya Rp13,1 juta per hektare, menjadi Rp32,1 juta per hektare. Upaya untuk itu, lanjut dia, akan dilakukan secara bertahap. Ia juga menyampaikan bahwa transformasi PT Perkebunan Nusantara atau PTPN sudah berjalan baik dan memasuk proyek strategis nasional.
Kementerian BUMN melakukan penggabungan tujuh PTPN, anak usaha PTPN dan dua cucu perusahaan PTPN menjadi satu perusahaan yakni perusahaan gula nasional. Penggabungan BUMN berikutnya, kata dia, terkait kelapa sawit nasional, kopi, cokelat, dan sebagainya.