Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berjanji bakal kembali menutup anak cucu perusahaan pelat merah, tidak hanya berhenti di 173 perusahaan. “Tentu kita terus komitmen menutup anak cucu BUMN yang tidak diperlukan. Jumlah 173 ini (yang sudah ditutup) saya rasa Pak Sesmen (Sesmen BUMN Rabin Indrajad Hattari) harus kita review lagi,” katanya dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI di Jakarta Pusat, Kamis (14/9).
“Para wamen, saya rasa waktunya masih ada kalau kita bisa menutup lagi anak cucu (BUMN) yang kita sepakati jangan jadi gantolan dari perusahaan holding sehat,” imbuh Erick. Ia menegaskan anak cucu BUMN itu harus ditutup karena bakal mengganggu kesehatan yang sudah ada. Erick juga menyinggung soal efisiensi perusahaan pelat merah dalam tindakan bersih-bersih ini. “Nanti saya coba commit ke situ karena keterkaitan dari proyek-proyek itu kalau terus dianakcucukan tidak efisien juga. Kalau diperlukan oke, tapi kalau tidak sebaiknya kita kurangi ya pak sesmen,” tutupnya.