Turki terus berupaya untuk menyelesaikan masalah sandera antara Rusia dan Ukraina guna mengurangi ketegangan antara kedua negara, kata Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. “Saat ini telah dicapai kesepakatan pertukaran 200 sandera. Ini perkembangan yang bagus. Karena dengan sandera ini, langkah yang sangat penting telah dilakukan di sana. Saat ini, pejabat sedang mengatur teknisnya. Dengan ini, kita akan mencapai perkembangan yang baik,” kata Erdogan.
Erdogan menekankan bahwa dia telah memberi tahu Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy bahwa “tidak ada pemenang dalam perang yang berakhir dengan kematian banyak orang.” Presiden Turki mengatakan bahwa Turki telah mengikuti kebijakan yang seimbang antara Rusia dan Ukraina sejak perang dimulai pada Februari dan lebih suka mendengarkan kedua belah pihak.
Berbicara tentang koridor biji-bijian, Erdogan mengulangi keinginannya agar ekspor biji-bijian dari Rusia segera dimulai, dengan mengatakan: “Satu-satunya keinginan saya adalah memastikan pengiriman produk ke negara-negara terbelakang atau miskin, bukan negara maju.” Turki, PBB, Rusia dan Ukraina menandatangani perjanjian di Istanbul pada 22 Juli untuk melanjutkan ekspor gandum dari tiga pelabuhan Ukraina di Laut Hitam yang dihentikan sementara setelah perang Rusia-Ukraina dimulai.