Mantan Wakil Presiden Taiwan, Annette Lu, mengatakan bahwa pulau itu kini sedang di ambang perang. Ia pun mengimbau agar Taiwan tak berpihak ke Amerika Serikat maupun China. Menurut Lu, penting bagi Taiwan untuk mencoba lepas dari China dan AS, dua kekuatan besar yang sedang bertarung mendapatkan hegemoni. Lebih jauh, Lu menuturkan bahwa seluruh dunia percaya saat ini Taiwan bakal berhadapan dengan perang.
Lu menegaskan prioritas terpenting Taiwan saat ini seharusnya adalah menghindari perang dengan cara apapun. “Taiwan tidak boleh menjadi Ukraina kedua,” tutur Lu. China meradang. Selama ini, mereka menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayah kedaulatannya, tapi Taipei terus berupaya memerdekakan diri. Mereka pun selalu naik pitam ketika negara lain menjalin relasi atau berhubungan dengan Taiwan. Meski demikian, AS tak henti memprovokasi Beijing. Baru-baru ini, dua kapal perang AS berlayar melewati Selat Taiwan. Angkatan Laut AS mengatakan transit kedua kapal tersebut dilakukan untuk “mendemonstrasikan komitmen AS untuk Indo-Pasifik yang terbuka dan bebas.”
