Kepala Eksekutif Deutsche Bank, Christian Sewing, dalam kapasitasnya sebagai Presiden Lobi Asosiasi Bank Jerman (BDB) mengingatkan bahwa Jerman akan menghadapi resesi tajam jika impor atau pengiriman minyak dan gas (migas) Rusia dihentikan. Jerman, negara ekonomi terbesar Eropa, sangat bergantung pada Russia untuk pasokan energi. Sewing memperkirakan kemungkinan pertumbuhan yang melambat tajam sekitar 2 persen tahun ini akibat perang di Ukraina. Sebelumnya, Jerman mengumumkan peringatan dini kemungkinan darurat pasokan gas, dimana tindakan tersebut dirancang untuk mempersiapkan risiko gangguan atau penghentian aliran gas alam dari Rusia. Pengumuman itu menjadi tanda paling jelas bahwa Uni Eropa sedang bersiap menghadapi gangguan pasokan setelah memberlakukan sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya menyusul invasi Rusia ke Ukraina.
Di bawah rencana darurat gas Jerman saat ini, peringatan dini adalah yang pertama dari tiga tahap dan belum menyiratkan intervensi negara dalam penjatahan gas. Menteri Ekonomi Jerman, Robert Habeck, mendesak konsumen dan perusahaan untuk mengurangi konsumsi, seraya mengatakan bahwa “setiap kilowatt jam berarti”. Rusia menyumbang 55 persen dari impor gas Jerman pada 2021. Meskipun angka itu turun menjadi 40 persen pada kuartal pertama 2022, Habeck mengatakan Jerman tidak akan mencapai kemandirian penuh dari pasokan Russia sebelum pertengahan 2024.