Menteri Keuangan Sri Mulyani memastikan efisiensi anggaran akan tetap menjadi fokus utama dalam penyusunan APBN 2026. Evaluasi terhadap kinerja kementerian/lembaga tahun ini akan menjadi dasar pertimbangan dalam menetapkan pagu anggaran, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas belanja negara agar lebih produktif dan berpihak pada kesejahteraan rakyat. Pemerintah menargetkan belanja negara berada pada kisaran 14,19% hingga 14,75% dari PDB di tahun 2026, serta memperkuat sinergi kebijakan pusat dan daerah untuk mendukung perbaikan layanan publik dan kemandirian daerah.
Sebagai bagian dari strategi pembangunan jangka menengah, pemerintah mengacu pada delapan prioritas dalam Asta Cita Presiden terpilih, yakni ketahanan pangan, ketahanan energi, program Makan Bergizi Gratis (MBG), pendidikan, kesehatan, pembangunan desa dan UMKM, pertahanan semesta, serta akselerasi investasi dan perdagangan global. Seluruh program ini akan dioptimalkan melalui panduan dan arahan Presiden serta dikembangkan oleh kementerian dan lembaga terkait.