Efek Domino Gencatan Senjata Israel Iran ke Warga Sipil dan Ekonomi

Di tengah meningkatnya ketegangan di kawasan, Trump mengumumkan bahwa Iran dan Israel sepakat untuk menghentikan permusuhan. Dalam sebuah unggahan panjang di platform Truth Social pada Senin malam, ia menyatakan bahwa gencatan senjata akan berlangsung selama 24 jam dan optimis bahwa kondisi ini akan mengakhiri perang.

Nyatanya, gencatan senjata tersebut tidak segera terwujud. Iran masih melancarkan serangan ke Israel, tampaknya masih marah akibat tindakan AS. Serangan Israel sehari sebelumnya telah mengakibatkan kematian sembilan warga Iran dan melukai lebih dari 30 orang lainnya. Serangan dari Iran terus berlanjut meskipun gencatan senjata yang disepakati berakhir pada pukul 04.00 GMT (11:00 WIB). Bahkan, serangan tersebut masih terjadi 2,5 jam setelah waktu yang ditentukan, meskipun media resmi kedua negara telah mengumumkan bahwa gencatan senjata telah dimulai. Serangan Iran ini menargetkan berbagai lokasi di Israel, termasuk tiga bangunan perumahan yang padat di Beersheva, yang hancur akibat serangan tersebut. Akibatnya, empat orang dilaporkan tewas dan lebih dari 20 orang lainnya mengalami luka-luka.

Gencatan senjata yang rapuh antara Iran dan Israel disambut positif oleh para investor. Harga minyak mengalami penurunan tajam pada Selasa, 24 Juni 2025, kembali ke level sebelum konflik dimulai.Selain itu, gencatan senjata Israel Iran yang rapuh ini juga mengurangi kekhawatiran akan terganggunya pasokan minyak global. Berdasarkan data dari Badan Energi Internasional, banyak investor sebelumnya khawatir soal kabar Iran akan menutup Selat Hormuz, jalur perairan penting yang mengangkut sekitar seperempat pasokan minyak dunia. Skenario tersebut yang dapat menyebabkan lonjakan harga minyak, kini tampaknya tidak lagi menjadi ancaman.

Search