Duet kepemimpinan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Wakil Menteri Pertanian Sudaryono berhasil mewujudkan swasembada pangan dengan strategi yang kompak dan terarah. Amran fokus pada kebijakan makro dan diplomasi pangan, serta Sudaryono mengawal implementasi teknis di lapangan, membagi tugas secara efisien untuk memastikan program pertanian berjalan dengan cepat dan berdampak langsung pada petani. Kolaborasi ini terlihat dalam program seperti optimasi lahan, peningkatan pupuk bersubsidi, percepatan tanam, dan penguatan infrastruktur pertanian, serta penyerapan gabah yang tinggi oleh Bulog.
Hingga pertengahan April 2025, Bulog telah menyerap 2,7 juta ton gabah, berkontribusi pada ketahanan stok nasional dan menjaga harga di tingkat petani. Produksi beras nasional pada Januari-Mei 2025 tercatat mencapai 16,62 juta ton, meningkat 1,83 juta ton dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan prediksi stok beras mencapai 3,3 juta ton pada musim panen Mei 2025, yang tertinggi dalam 10 hingga 20 tahun terakhir, duet Amran dan Sudaryono menunjukkan hasil yang signifikan dalam mewujudkan swasembada pangan nasional.