Ketua DPR Puan Maharani dalam Rapat Paripurna DPR, Kamis (3/7/2025), menyatakan, DPR telah menerima Surpres dengan Nomor R3 tertanggal 1 Juli 2025. Surat tersebut berisi permohonan pertimbangan bagi calon duta besar negara sahabat dan organisasi internasional. Puan menjelaskan, surat pencalonan duta besar ini segera diberitahukan dalam rapat paripurna terdekat tanpa menyebut nama dan negara penerima. Dalam rapat tersebut, DPR menugasi pembahasan terhadap komisi terkait, dalam hal ini Komisi I.
Saat ditemui usai rapat, Puan juga menekankan pembahasan secara rahasia ini memang menjadi aturan dan mekanismenya. Pembahasan tertutup ini juga dilakukan karena menyangkut integritas dari para calon. Puan hanya menyebutkan calon yang masuk ini untuk mengisi pos duta besar di 24 negara sahabat dan organisasi internasional.
Menurut Puan, daftar nama yang tidak disebutkan ini untuk menghormati para calon. Apalagi, berdasarkan penilaian dari Komisi I DPR nanti, akan keluar rekomendasi terkait kelayakan hingga kepantasan dari para calon untuk mengisi pos-pos diplomatik. Puan lalu menjelaskan, uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) bakal diserahkan kepada Komisi I DPR. Nanti, hasil penilaian dari nama-nama tersebut akan diserahkan kepada pimpinan untuk diteruskan kepada Presiden Prabowo Subianto.