Ditetapkan sebagai Bencana Kegagalan Teknologi, Korban Ambruknya Ponpes Al-Khoziny Jadi Empat Santri

Hingga Rabu (1/10/2025) petang, korban meninggal bertambah dari sebelumnya 3 orang menjadi 4 orang. Sepanjang Rabu, tim evakuasi berhasil mengevakuasi 2 korban dari reruntuhan bangunan. Satu korban dievakuasi dalam kondisi hidup. Kepala Basarnas Muhammad Syafii mengatakan, saat ini ada 15 korban yang terdeteksi, dua orang yang berhasil dievakuasi pada Rabu berada di titik A1.

Syafii juga mengatakan insiden ambruknya gedung bertingkat di Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo telah dinyatakan sebagai kejadian bencana. Sejak awal penanganan, Basarnas sudah terlibat bersama instansi lain. Saat ini, ada 379 personel yang tergabung dalam operasi SAR gabungan di lokasi yang merupakan reruntuhan bangunan tiga lantai. Lantai keempat yang sedang dibangun merupakan rencana dijadikan atap. Banyak material beton yang bertumpuk-tumpuk. Sejak awal pihaknya sudah menilai dan mendeteksi sejumlah korban yang memungkinkan masih bisa diselamatkan.

Kepala BNPB Suharyanto mengatakan, insiden di Ponpes Al-Khoziny akibat struktur bangunan yang ambruk. BNPB memberikan dukungan dana siap pakai yang dapat digunakan optimalisasi operasi SAR, pemenuhan dan perbaikan sarana prasarana. Kepala Subdit RPDO (Pengerahan dan Pengendalian Operasi) Basarnas Erni Frizer mengatakan, untuk mengakses ke dasar reruntuhan hanya bisa menggunakan panggilan suara, kamera fleksibel yang bisa dimasukkan ke celah terkecil di antara impitan kolom beton utama.

Search