Dirjen Dukcapil Usul Peserta Pemilu 2024 Deklarasikan Tak Pernah Punya Paspor Asing

Pengamat Psikologi Politik dari Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS), Moh Abdul Hakim, menilai Koalisi Indonesia Bersatu antara Partai Golkar, PPP, dan PAN, membawa tradisi baru di perpolitikan Indonesia. Menurut Hakim, tren politik di Indonesia selama ini merupakan personalisasi politik sejak Pilpres 2004, artinya para pemilih, bahkan parpol itu sendiri, berfokus pada sosok-sosok individu figur politik. Bila tren personalisasi politik tersebut dibiarkan dalam waktu lama, akan dapat menurunkan tingkat kepercayaan publik terhadap institusi-institusi politik, termasuk partai politik.

Apa yang dilakukan KIB sudah melawan tren personalisasi politik.
Walaupun masih perlu diuji, apakah koalisi ini memang didasarkan pada idealisme tertentu, ideologi yang sama, atau lebih banyak berdasarkan pada pertimbangan praktis.

Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi, menyebut Koalisi Indonesia Bersatu tidak terbentuk dalam waktu singkat. Komunikasi ketiga partai sudah terjalin dalam waktu yang tidak singkat. Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto; Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan; dan Ketua Umum PPP, Suharso Monoarfa, juga sudah saling mengenal sejak lama.

Search