Dirut PT Agrinas Pangan Nusantara, Joao Angelo De Sousa Mota, mengundurkan diri setelah menjabat selama enam bulan. Ia merasa belum memberikan kontribusi nyata bagi ekonomi negara dan kesejahteraan petani.
Joao menyoroti birokrasi Danantara yang berbelit dan rumit, khususnya terkait pemberian anggaran untuk Agrinas. Ia menilai hal ini menghambat langkah percepatan pembangunan pertanian yang diinginkan Presiden Prabowo.
Berasal dari sektor swasta, Joao mengaku kesulitan beradaptasi dengan birokrasi Danantara yang bertentangan dengan gaya kerjanya yang cepat dan efisien. Birokrasi yang tumpang tindih membuat Agrinas belum dapat beroperasi secara optimal
