Digertak Joe Biden, Kim Jong Un Balik Mengancam AS Bakal Lancarkan Perang Nuklir

Pemimpin tertinggi di Korea Utara Kim Jong Un berencana untuk melakukan perang nuklir dengan meluncurkan sejumlah rudal balistik antarbenua (ICBM), usai Amerika Serikat mengancam akan menggelar serangan pada Sabtu (19/11/2022). Sebelum Korea Utara melontarkan ancaman tersebut, Menteri Pertahanan Jepang Yasukazu Hamada mengungkap bahwa pekan ini rezim Kim Jong Un telah meluncurkan dua uji coba rudal balistik antarbenua ke kawasan pantai Jepang.

Meski tidak menimbulkan korban jiwa, namun tindakan yang dilakukan Korea Utara dianggap memicu konflik panas di kawasan Samudera Pasifik tepatnya di Asia Tenggara. Para anggota Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) juga sempat memperingatkan Korea Utara untuk tidak melakukan pelanggaran. Namun peringatan tersebut tak dihiraukan Korea Utara, hingga akhirnya Departemen Pertahanan AS terpaksa turun tangan, dengan mengancam untuk menerjunkan 44 sistem pertahanan midcourse berbasis darat (GBI) yang memiliki kemampuan untuk mencegat rudal ICBM yang datang dari Korea Utara Korea Utara.

Walau tengah mendapat banyak kecaman dari berbagai negara, akan tetapi pemerintah Korea Utara menganggap bahwa langkah agresif yang dilakukan negaranya merupakan tindakan yang benar. Terlebih selama sepekan terakhir AS, Korsel, dan Jepang  telah membawa ancaman serius bagi  Korea Utara dengan menggelar latihan militer bersama. Alasan tersebut yang kemudian mendorong Pyongyang untuk nekat melakukan peluncuran rudal balistiknya sebagai bentuk pertahanan yang sah guna melawan militer AS. Kim Jong Un bahkan menegaskan akan terus meningkatkan serangan apabila AS dan para sekutunya kian menekankan ancaman pada negaranya.

Search