Didesak Tangkap Putin, Afsel Diduga Lepas Status Tuan Rumah KTT BRICS

Afrika Selatan diduga bakal melepaskan statusnya sebagai tuan rumah KTT BRICS tahun ini guna menghindari tekanan imbas perintah penangkapan Presiden Rusia Vladimir Putin dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). Sebagai gantinya, Afsel diduga bakal menyerahkan posisi itu kepada China atau India. China dan India memang yang paling berpeluang mengadakan pertemuan puncak lantaran kedua negara itu bukan anggota ICC sehingga tidak harus patuh terhadap perintah ICC. Sementara itu, Afsel merupakan negara anggota ICC.

Afsel sendiri selama ini memang dilanda tekanan luar biasa karena posisinya sebagai tuan rumah KTT BRICS sekaligus anggota ICC. Di ICC, Afsel dan negara-negara anggota lain diminta untuk menangkap dan menyerahkan Putin ke organisasi tersebut karena dugaan kejahatan perang sang Presiden, salah satunya mendeportasi secara ilegal anak-anak Ukraina. Sementara di BRICS, Afsel mesti menyambut Kremlin yang merupakan anggota utama forum internasional itu bersama Brasil, India, dan China.

Afsel sejauh ini berusaha bersikap netral terhadap Rusia. Sejumlah pihak menilai langkah tersebut merupakan persiapan Pretoria untuk memberikan perlindungan hukum bagi kunjungan Putin. Namun, Kemlu Afsel membantah dengan menyatakan bahwa pemberian kekebalan tak akan mengesampingkan surat perintah ICC. Di tengah huru-hara ini, Afrika Selatan mengungkapkan bahwa mereka tengah menyiapkan rencana mengubah undang-undang yang akan menegaskan kembali keputusan menangkap atau tidak seorang kepala negara.

Search