Gelombang unjuk rasa menentang Razia imigrasi terus menyebar ke sejumlah kota besar di Amerika Serikat. Unjuk rasa yang semula berpusat di Los Angeles, California, kini mulai terlihat di berbagai kota lain, termasuk Austin, Washington DC, San Francisco, Boston, Philadelphia, Denver, Dallas, dan New York. Menurut laporan CBS, sekitar 50 orang di Seattle berkumpul di depan pengadilan imigrasi di pusat kota membawa spanduk bertuliskan menolak kebijakan deportasi dan meminta lembaga federal imigrasi (ICE) dibubarkan.
Kelompok mahasiswa Students for a Democratic Society dari Universitas Washington menyatakan kehadiran mereka sebagai bentuk solidaritas terhadap para demonstran di Los Angeles. Para aktivis juga tengah menyiapkan gelombang demonstrasi yang lebih besar akhir pekan ini, di antaranya aksi nasional bertajuk No Kings. Di tengah sorotan tajam terhadap kebijakan imigrasi, pemerintah federal menegaskan akan tetap menjalankan razia dan deportasi. Sementara itu, di Texas, Gubernur Greg Abbott dari Partai Republik menyatakan Garda Nasional akan dikerahkan ke sejumlah titik untuk menjaga ketertiban.
Di Washington, sejumlah serikat pekerja bergabung dalam aksi protes untuk menuntut pembebasan aktivis dan menentang razia massal. Di San Francisco, ratusan orang turun ke jalan di Distrik Mission melanjutkan aksi yang telah berlangsung. Menurut laporan CBS, sebanyak 154 orang ditangkap polisi. Polisi menyebut unjuk rasa pada hari berikutnya berlangsung relatif damai, meski beberapa orang kembali diamankan atas dugaan vandalisme dan pelanggaran hukum lainnya.