Demo Pecah di Brasil usai Razia Geng Narkoba Tewaskan 132 Orang

Warga Brasil ramai-ramai turun ke jalan usai polisi di Rio de Janeiro memburu orang yang dianggap anggota kartel narkoba hingga membunuh 132 jiwa. Massa berkumpul di dekat gedung pemerintahan Penha sembari membawa bendera Brasil. Beberapa bendera itu terdapat beberapa cap tangan merah. “Pembunuh! Pembunuh!” demikian teriak mereka. Salah satu warga yang ikut demo di Penha, Barbara Barbosa, mengatakan operasi itu bukan untuk menangkap orang-orang terduga kelompok kriminal. “Ini pembantaian,” kata Barbara. Ia adalah salah satu ibu korban yang anaknya tewas dalam operasi polisi. Protes serupa juga muncul dari aktivis hak asasi manusia Rute Sales. Warga juga mempertanyakan penggunaan kekuatan berlebih dan menuntut Gubernur Rio de Janeiro mengundurkan diri.

Protes tersebut muncul usai polisi Brasil menggelar operasi untuk memburu anggota kriminal dan gangster narkoba di negara tersebut. Operasi melibatkan ratusan personel, helikopter, kendaraan lapis baja, hingga drone yang dikerahkan untuk menyerbu markas gangster narkoba Komando Merah atau Comando Vermelho. Penyerbuan itu menewaskan 132 orang. Menurut kesaksian, beberapa orang dieksekusi, digantung, ditembak, atau dipenggal kepalanya. Pengacara dari perwakilan tiga keluarga yang kehilangan kerabatnya Albino Pereira, mengatakan beberapa mayat punya bekas luka bakar dan sejumlah orang yang tewas dalam kondisi terikat.


Search