Defisit APBN Oktober 2025 Makin Lebar karena Belanja Bengkak, Ini Alokasinya

Defisit APBN per 31 Oktober mencapai Rp 479,7 triliun atau 2,02% dari PDB, angka ini melebar dibandingkan bulan sebelumnya dan periode yang sama tahun lalu. Meskipun demikian, realisasi defisit ini masih berada dalam batas aman dan terkendali serta lebih rendah dari target outlook APBN. Pelebaran

defisit terjadi karena belanja negara yang lebih besar dibandingkan pendapatan negara. Namun, defisit keseimbangan primer tercatat lebih rendah, menunjukkan pendapatan negara sudah cukup untuk membiayai seluruh belanja di luar pembayaran bunga utang.

Belanja negara diprioritaskan untuk mendukung program pemerintah seperti menjaga daya beli masyarakat, mendukung infrastruktur, dan mengawal reformasi struktural. Pemerintah berkomitmen menjalankan disiplin fiskal agar APBN tetap efektif sebagai instrumen akselerasi pertumbuhan ekonomi.

Search