Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto seusai rapat kerja dengan Komisi I DPR, mengatakan TNI bakal mengevaluasi peretasan yang mengakibatkan kebocoran data Bais TNI. Hal ini dilakukan melalui pengubahan doktrin satuan siber dan perbaikan sumber daya manusia (SDM) prajurit.
Agus memang tak menjelaskan spesifik perihal perubahan doktrin. Namun, skema rekrutmen terbaru TNI bakal mengakomodasi masyarakat yang memiliki pendidikan di bidang keamanan siber atau teknologi. Jadi, rekrutmen khusus itu bakal berbeda dari skema rekrutmen tamtama, bintara, hingga perwira.
Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Golkar, Dave Laksono, menuturkan, pembahasan skema rekrutmen terbaru personel siber TNI masih di kalangan militer. Komisi I pun menanti pembahasan lebih lanjut mengenai itu.