Data Masyarakat Dikhawatirkan Tak Aman Buntut Serangan Siber PDN

BSSN memaparkan data masyarakat pada Pusat Data Nasional (PDN) Sementara yang mengalami terenkripsi akibat serangan siber perangkat lunak jahat dengan tebusan (ransomware) tidak aman. Akan tetapi, BSSN menyampaikan mereka sudah berupaya melakukan konversi informasi atau enkripsi data masyarakat sebagai pengamanan sementara.

Menurut Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Letjen TNI Hinsa Siburian, peladen PDN Sementara mengalami serangan brain chiper ransomware versi terbaru bernama lockbit 3.0. Hinsa mengatakan, BSSN bersama Kemenkominfo, Tim Cyber Crime Polri, dan Kerja Sama Operasi Telkomsigma sebagai pengelola PDN Sementara buat menangani persoalan itu.

Menkominfo Budi Arie Setiadi menyebut pelaku serangan siber meminta tebusan 8 juta dollar Amerika Serikat, jika pemerintah ingin membuka enkripsi terhadap sistem data PDN yang terinfeksi. Dirjen Imigrasi Silmy Karim menyebut, sistem aplikasi pelintasan keimigrasian saat ini telah kembali normal sejak Sabtu (22/6/2024) malam.

Search