Garuda Indonesia berencana melakukan private placement senilai US$ 1,84 miliar yang bertujuan untuk memperbaiki posisi keuangan perusahaan. Aksi korporasi ini merupakan bagian dari upaya restrukturisasi lanjutan untuk mengatasi ekuitas yang masih negatif. Aksi korporasi ini akan dilaksanakan oleh PT Danantara Asset Management melalui dua skema, yaitu setoran modal tunai dan konversi pinjaman menjadi saham baru.
Pinjaman yang dikonversi tersebut sebelumnya telah digunakan untuk membiayai kebutuhan operasional Garuda Indonesia dan Citilink. Dana hasil private placement akan dialokasikan untuk mendukung keberlangsungan usaha perseroan dan anak usahanya, Citilink. Penggunaannya mencakup pembiayaan modal kerja, perawatan pesawat, ekspansi armada, serta pembayaran utang bahan bakar Citilink.
