Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) akan segera meluncurkan proyek-proyek hilirisasi yang akan didanai untuk meningkatkan nilai tambah dan pasar yang lebih tertutup. Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, mengungkapkan bahwa arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto memastikan bahwa proyek-proyek strategis ini akan mendapatkan pembiayaan dari Danantara, dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. berperan dalam pembiayaan hilirisasi.
Pemerintah berencana untuk menginvestasikan hingga US$ 618 miliar (Rp 10.124,69 triliun) hingga tahun 2040 untuk berbagai program hilirisasi, dengan 90% dari dana tersebut dialokasikan untuk sektor tambang. Dana ini akan digunakan untuk mengembangkan berbagai komoditas, termasuk membangun ekosistem baterai mobil yang menjadi bagian dari rencana pemerintah untuk mengembangkan sektor energi.
Investasi besar ini diproyeksikan dapat meningkatkan PDB Indonesia sebesar US$ 235,9 miliar (Rp 3.864,74 triliun) dan ekspor mencapai US$ 9 miliar (Rp 14.054,97 triliun). Selain itu, diperkirakan ada peluang penciptaan lebih dari 3 juta lapangan kerja baru dari proyek-proyek hilirisasi yang direncanakan.