Dana Pensiun BUMN Minus Nyaris Rp10 T, Erick Was-was Bom Waktu

Menteri BUMN Erick Thohir mengkhawatirkan bom waktu dari pengelolaan dana pensiun perusahaan pelat merah yang tercatat minus Rp9,8 triliun per 2021 lalu. Apabila dana pensiun BUMN tidak diintervensi maka ledakan masalah besar bisa terjadi. Selama ini, dana pensiun BUMN dikelola sendiri oleh manajemen perusahaan pelat merah terkait. Imbasnya, apabila ada masalah, tidak terdeteksi. Erick juga menaruh perhatian pada pengelolaan investasi yang menggunakan dana pensiun agar tidak terulang seperti kasus penempatan investasi bodong pada PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dan PT Asabri (Persero).

Erick sudah memerintahkan semua BUMN agar melakukan uji tuntas pengelolaan dana pensiun masing-masing perusahaan sejak September 2022. Selanjutnya, Erick meminta agar agenda penyehatan dana pensiun dimasukkan ke dalam kontrak manajemen. Selain itu, perusahaan juga harus menjadikan transformasi dana pensiun yang bermasalah sebagai prioritas.

Search