Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyebut dampak pandemi Covid-19 terhadap angkutan logistik tidak sebesar yang dialami oleh angkutan penumpang. Staf Ahli Bidang Logistik, Intermodal, dan Keselamatan Kementerian Perhubungan Cris Kuntadi mengungkap sejumlah angkutan penumpang mengalami penurunan pertumbuhan akibat pembatasan mobilitas selama pandemi Covid-19. Contohnya, penurunan pada transportasi udara dan kereta api.
Di sisi lain, Cris menyebut dampak Covid-19 justru berdampak terbatas bahkan minim terhadap angkutan jasa logistik. Meski demikian, tidak semua jasa angkutan logistik masih beroperasi secara lancar di kala pandemi. Menurutnya, jasa angkutan logistik udara terdampak cukup parah sehingga masih sulit untuk bangkit, kendati sudah diberikan sejumlah kelonggaran oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub.
Pandemi Covid-19 diperkirakan masih akan memberikan dampak terhadap angkutan logistik pada 2022. Namun, dampaknya diharapkan tidak akan sebesar jika dibandingkan dengan dua tahun pertama pandemi. Sektor logistik diproyeksikan akan terus mengalami pertumbuhan hingga lima tahun ke depan, didorong oleh asumsi pertumbuhan dan perkembangan pada industri manfaktur dan perdagangan elektronik (e-commerce).