Cina: AUKUS Lemahkan Upaya ASEAN Bentuk Zona Bebas Senjata Nuklir

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Cina Wang Wenbin mengatakan, pakta keamanan AUKUS yang beranggotakan Australia, Inggris, dan Amerika Serikat (AS) merusak upaya ASEAN menciptakan zona bebas nuklir di Asia Tenggara. Pernyataan Wang tersebut menanggapi kekhawatiran yang disampaikan Perdana Menteri (PM) Kamboja Hun Sen terkait AUKUS dan proyek kapal selam bertenaga nuklirnya.

Di bawah pakta AUKUS, Australia diketahui akan membeli kapal selam bertenaga nuklir dari AS. Selain itu, AS dan Inggris juga akan membantu Australia membangun dan mengembangkan kapal selam bertenaga nuklirnya sendiri. Wang Wenbin mengungkapkan, menurut perkiraan para pakar pengawasan senjata internasional, bahan nuklir tingkat senjata yang ditransfer AS dan Inggris ke Australia cukup untuk membangun 64 hingga 80 senjata nuklir.

Dia berpendapat, jika AS, Inggris, dan Australia melanjutkan proyek pembangunan kapal selam bertenaga nuklir tersebut, hal itu bakal menjadi pukulan keras, termasuk bagi otoritas sistem non-proliferasi internasional. Di sisi lain, proyek AUKUS akan memicu perlombaan senjata. Dia mengingatkan, Cina adalah negara senjata nuklir pertama yang secara terbuka mendukung Perjanjian tentang Zona Bebas Senjata Nuklir Asia Tenggara atau Treaty on the Southeast Asia Nuclear Weapon-Free Zone. Menurut Wang, Beijing pun telah menyatakan kesiapan untuk menandatangani protokol perjanjian tersebut.

Search