Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengusulkan agar ada badan internasional yang mengatur soal kecerdasan buatan (artificial intelligence atau AI) yang berada di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). “Pembentukan badan tata kelola internasional khusus untuk AI di bawah PBB akan memungkinkan semua negara untuk berpartisipasi dan mendapatkan manfaat yang sama dari pengembangan AI,” kata Menlu Wang Yi dalam konferensi pers soal “Kebijakan diplomasi dan hubungan luar negeri China” di Beijing, China, pada Kamis (7/3/2024).
China, menurut Menlu Wang, secara aktif dan terbuka untuk kerja sama bidang AI dengan negara-negara lain, dan sejauh ini telah menjalin mekanisme dialog dengan beberapa negara.Wang menyebut kemajuan AI telah memasuki tahap perkembangan yang eksplosif. “Kami menganjurkan untuk memberikan perhatian terhadap pembangunan dan keamanan, meraih hal dan peluang baru namun di saat yang sama mengerem sejumlah hal sebelum dampak negatif terjadi sehingga kita dapat bersama-sama mendorong tata kelola global kecerdasan buatan,” tambah Menlu Wang.
Pada bulan Oktober 2023, Wang Yi mengatakan Presiden Xi Jinping sudah mengusulkan Inisiatif Tata Kelola Global mengenai AI dari sudut pandang China. Pada saat yang sama, PBB juga perlu mengikuti perkembangan zaman, terus melakukan reformasi dan perbaikan, beradaptasi dengan realitas baru dinamika politik dan ekonomi internasional dan meningkatkan keterwakilan dan suara negara-negara berkembang.