PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengusulkan harga tiket Kereta Cepat Jakarta–Bandung atau KCJB sebesar Rp 150.000 hingga Rp 300.000, sesuai dengan hasil studi yang dilakukan oleh Polar Universitas Indonesia. Dengan asumsi harga tiket sebesar itu, balik modal diperkirakan mencapai 40 tahun. Itu pun dengan asumsi keterisian jumlah penumpang terpenuhi. KCJB akan dilayani oleh 68 kereta per hari dengan 11 trainset kereta. Nantinya, transportasi canggih itu juga akan melewati empat stasiun.
Mega proyek tersebut diperkirakan memakan biaya investasi hingga Rp 113,9 triliun. Jumlah tersebut meleset dari perhitungan awal sebesar Rp 84,3 triliun. Investasi ini juga melampaui perkiraan investasi yang ditawarkan Jepang sebelumnya.
Terlepas dari lamanya masa balik modal dan tingginya biaya investasi, China tetap akan diuntungkan dari proyek tersebut. Berikut adalah keuntungan China dalam proyek tersebut yaitu adanya keuntungan dari bunga utang, konsesi yang dijamin oleh pemerintah, dan besarnya penyerapan produk dan tenaga kerja China.