China Serukan Perdamaian untuk Redakan Ketegangan Ukraina-Rusia

China pada Senin (10/10/2022) mendesak semua pihak untuk meredakan ketegangan di Ukraina ketika rudal Rusia menghantam ibu kota negara itu, Kiev. “China berharap situasinya akan mereda sesegera mungkin,” kata Mao Ning, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, pada konferensi pers di Beijing. “China selalu menyatakan bahwa kedaulatan dan integritas teritorial semua negara harus dihormati dan masalah keamanan yang sah harus ditanggapi dengan serius,” lanjut Mao.

Seruan dari Beijing itu muncul setelah setidaknya delapan orang tewas dalam serangan Rusia di ibu kota Ukraina pada Senin pagi, menurut pihak berwenang negara itu. Sedikitnya 24 orang terluka dalam serangan rudal di Shevchenkivskyi, Kiev, kata Kementerian Dalam Negeri Ukraina. Beberapa ledakan terdengar di kota-kota Zhytomyr, Khmelnytsky, Dnipro, Lviv, Ternopil, dan Kiev, sehari setelah Presiden Rusia Vladimir Putin menuduh intelijen Ukraina melakukan apa yang dia klaim sebagai “serangan teroris” di Jembatan Kerch.

Kiev tetap di bawah ancaman, Wali Kota Kiev Vitali Klitschko mengatakan bahwa jalan-jalan utama di ibu kota sekarang diblokir oleh pasukan keamanan, sementara itu upaya penyelamatan sedang berlangsung. Kementerian Dalam Negeri Ukraina mencatat bahwa sebuah rudal Rusia telah menghantam jalan dekat badan-badan keamanan dan kantor Presiden Volodymyr Zelenskyy berada.

Search