China Kecam Bentrok di PT GNI yang Tewaskan TKA Warganya

Kedutaan Besar China di Jakarta mengecam bentrokan di PT Gunbuster Nickel Industri (GNI) di Morowali Utara, Sulawesi Tengah, yang menewaskan satu warga mereka. Lebih lanjut, Kedubes China menegaskan pihaknya berkomitmen membela hak dan kepentingan warga negara dan perusahaan mereka di Indonesia, termasuk PT GNI. Bentrokan terjadi karena pihak keamanan perusahaan menahan sekitar 500 pekerja yang mencoba memasuki pos 4 pabrik smelter milik PT GNI untuk melakukan aksi mogok kerja. Para pekerja mogok usai tujuh dari delapan tuntutan yang mereka ajukan sebelumnya tak kunjung disetujui pihak perusahaan.

Mereka mengajukan tuntutan terkait keamanan kerja usai dua karyawan tewas setelah terjebak kebakaran di pabrik smelter 2 PT GNI. Selain itu, para pekerja juga menganggap perwakilan PT GNI arogan ketika membahas permintaan kenaikan upah. Kedubes China menekankan bahwa bentrokan terjadi akibat hasutan segelintir orang. Menurut mereka, para penghasut itu memaksa masuk tanpa izin ke area perusahaan, mengintimidasi, dan mencegah staf bekerja. Selain itu, segelintir orang tersebut juga melakukan penyerangan, perusakan, penjarahan, hingga pembakaran.

Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Teuku Faizasyah, mengatakan sudah ada pembicaraan antara perwakilan Indonesia di Beijing dan Kemlu China. Faizasyah mengatakan RI sudah menyampaikan ke pemerintah China tentang langkah penegakan hukum yang diambil terkait kasus tersebut. Faizasyah berharap tindakan hukum yang ditempuh Indonesia bisa mempererat hubungan kedua negara usai insiden di PT GNI.

Search