Pemerintah China mendukung Terusan Panama tetap berada di bawah Panama, bukan di tangan pemerintahan Amerika Serikat kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning dalam konferensi pers di Beijing pada Senin. Mao Ning menyebut China akan selalu menghormati kedaulatan Panama atas Terusan Panama dan mengakui Terusan Panama sebagai jalur perairan internasional yang netral secara permanen.
Sebelumnya, pada Minggu (22/12), Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump mengancam akan mengambil alih kendali atas Terusan Panama, jika Panama tidak mengelola tarif yang dianggapnya terlalu tinggi untuk penggunaan jalur pelayaran tersebut. Donald Trump menyebut Terusan Panama sebagai aset nasional yang penting bagi AS karena perannya dalam ekonomi dan keamanan. Presiden terpilih AS itu menegaskan bahwa Terusan Panama sangat penting bagi perdagangan AS maupun untuk pengerahan cepat angkatan laut AS di Samudra Atlantik dan Pasifik. Apalagi AS disebut sebagai pengguna terbesar terusan tersebut, menyumbang lebih dari 72 persen dari total lalu lintas melalui terusan.
Presiden Panama Jose Raul Mulino pun menanggapi bahwa tarif kanal “bukanlah hasil dari kehendak sepihak”, melainkan ditentukan secara terbuka dan transparan dengan mempertimbangkan kondisi pasar, persaingan internasional, biaya operasional, serta kebutuhan pemeliharaan dan modernisasi jalur air antar samudra tersebut.