China mendesak Amerika Serikat untuk membatalkan rencana penjualan senjata ke Taiwan senilai sekitar US$108 juta atau setara Rp1,6 triliun. Mereka mewanti-wanti AS agar “tak main api.” “China benar-benar menentang dan mengecam keras (penjualan ini). Kami sudah melayangkan pernyataan serius ke AS,” ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin, pada Senin (18/7). Wang mewanti-wanti AS setelah Negeri Paman Sam menyetujui kemungkinan penjualan bantuan teknis militer ke Taiwan senilai US$108 juta. Ini bakal menjadi penjualan senjata keempat dari AS ke Taiwan pada tahun ini.
Meski ditentang China, AS menegaskan mereka bakal tetap menjual senjata ke Taiwan. Kementerian Pertahanan AS menekankan bahwa Taiwan meminta bantuan mereka. Bantuan itu mencakup bagian cadangan dan perbaikan tank serta kendaraan tempur. Selain itu, Taiwan juga meminta bantuan teknis dan logistik dari pemerintah AS bersama kontraktor. Juru bicara Kemlu AS, Ned Price, juga menyatakan negaranya mengemban tanggung jawab di bawah hukum untuk menyuplai bantuan militer ke Taiwan untuk mempertahankan diri.