China dan Amerika Serikat sepakat untuk menstabilkan hubungan agar tak berujung konflik di tengah persaingan sengit kedua negara tersebut. Presiden China Xi Jinping menyambut “kemajuan” setelah berjabat tangan dengan Blinken di Aula Rakyat, sebuah tempat yang biasanya dipesan untuk menyambut kepala negara. Blinken dan Presiden Xi sepakat menekankan pentingnya memiliki hubungan yang lebih stabil, karena konflik antara dua ekonomi terbesar di dunia ini akan menciptakan gangguan global.
Namun, kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken ke Beijing juga tak mencapai kemajuan besar. China masih menutup usaha Amerika untuk melanjutkan saluran komunikasi militer-ke-militer dan menyebut sanksi AS sebagai hambatan. Kedua negara tersebut terlihat teguh dalam posisi mereka terkait segala hal mulai dari Taiwan hingga perdagangan, termasuk tindakan AS terhadap industri chip China, hak asasi manusia, dan perang Rusia melawan Ukraina.
Meski belum menemukan kemajuan besar, keduanya sepakat untuk melanjutkan keterlibatan diplomatik dengan lebih banyak kunjungan dalam beberapa minggu dan bulan mendatang.Blinken yang merupakan Menteri Luar Negeri AS pertama yang bertemu Presiden China sejak 2018, mengatakan dia telah mengangkat isu-isu kontroversial dalam pertemuannya, perang Rusia di Ukraina, dan peluncuran rudal Korea Utara.