Beijing akan mengirim utusan khusus China untuk Eurasia, Li Hui, guna mengunjungi Rusia, Ukraina, dan markas besar Uni Eropa pekan ini. Kementerian Luar Negeri China pada Rabu (28/2/2024) mengatakan, pengutusan ini dilakukan untuk menggelar pembicaraan antara Rusia dan Ukraina ketika perang sudah berlangsung lebih dari dua tahun. Disebutkan juga bahwa Li akan ke Perancis, Jerman, dan Polandia. Li tahun lalu terbang ke Eropa untuk menengahi perang Rusia-Ukraina dengan mengadakan pembicaraan di Moskwa, Kyiv, dan sejumlah ibu kota Eropa.
China mengaku sebagi pihak netral dalam perang tersebut, tetapi kerap dikritik karena menolak mengecam invasi Rusia. “Hal paling mendesak saat ini adalah memulihkan perdamaian.” “Dalam dua tahun terakhir, kami tidak pernah menyerah memajukan perdamaian dan tidak pernah berhenti mendorong perundingan,” kata juru bicara Kemenlu China Mao Ning. “Semua yang kami lakukan mengarah ke satu tujuan, yaitu membangun konsensus untuk mengakhiri perang dan membuka jalan bagi perundingan damai,” lanjutnya.
China dan Rusia beberapa tahun terakhir meningkatkan kerja sama ekonomi dan kontak diplomatik. Kemitraan strategis mereka semakin erat sejak invasi pasukan Moskwa ke Ukraina. Presiden China Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam KTT di Moskwa tahun lalu menyatakan, hubungan kedua negara memasuki era baru. Kemudian, di Rusia pekan ini, Wakil Menteri Luar Negeri China Sun Weidong menyatakan bahwa hubungan kedua negara berada pada periode terbaik dalam sejarah.