Tim Satgas Pangan Polri bersama Kementerian Pertanian melakukan pemantauan dan pengawasan stok dan kemitraan penggilingan beras di wilayah Probolinggo, Jawa Timur. Anggota Satgas Pangan Polri sekaligus Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, Kombes Irfan Rifai mengatakan kegiatan ini dilakukan untuk menjaga keseimbangan harga gabah dan beras. “Urgensi kegiatan ini adalah untuk menjaga keseimbangan harga beras dari hulu sampai hilir sesuai perintah presiden, kita harus menjaga stabilitas gabah dan beras baik di tingkat petani, penggilingan hingga di tingkat masyarakat,” kata Irfan.
Tim Satgas Pangan terjun ke Probolinggo pada 28 Mei 2024. Mereka setidaknya mendatangi tiga mitra Bulog di Probolinggo. Ada tiga penggilingan beras yang diawasi yaitu UD Putra Gunung di Karang Dampit; UD Tunggal Putra di Rowojati Tengah; dan UD AKAS di Kanigaran. Hasil temuan Satgas Pangan Polri di UD Putra Gunung, yaitu bahwa saat ini panen di Kabupaten Probolinggo tinggal 10 persen. Kemudian, harga beli gabah kering panen yang berasal dari petani sekitar Rp 7.300/kg. Sedangkan harga gabah yang berasal dari Sragen sekitar Rp 7.400/kg. Pada tahun ini, beras yang harus dikirimkan dari UD Putra Gunung ke Bulog sebanyak 850 ton beras medium dan stok beras saat ini sebanyak 1.000 ton.