Sekretaris DPD PDI-P Jabar Ketut Sustiawan dalam keterangan pers yang diterima Kompas pada Kamis (15/8/2024) mengatakan, pihaknya menemukan kesamaan visi dan misi dengan PKB. PDI-P menyodorkan nama Ono Surono sebagai bakal calon gubernur, sementara dari PKB ada sosok Acep Adang Ruhiat yang menjadi bakal calon wakil gubernur Jabar. kesepakatan ini diperoleh seusai pertemuan Ketua DPD PDI-P Jabar Ono Surono dengan Ketua DPW PKB Jabar Syaiful Huda pada Rabu (14/8/2024). Ketut menuturkan, dengan koalisi yang terbangun antardua partai politik besar ini, akan tercipta iklim demokrasi yang sehat, khususnya di Jabar
Di Jabar, parpol pengusung calon gubernur dan calon wakil gubernur membutuhkan 24 kursi di DPRD Jabar. Ketua DPD Jabar PDI-P Ono Surono menyatakan, pihaknya siap menghadapi indikasi kotak kosong yang disiapkan Koalisi Indonesia Maju plus. Menurut Ono, indikasi kotak kosong di Jabar, dengan jumlah pemilih terbesar di Indonesia, yakni 35,9 juta orang, rawan menunjukkan penurunan kualitas demokrasi.
Pengamat politik dari Universitas Parahyangan, Pius Sugeng Prasetyo, berpendapat, fenomena kotak kosong berdampak buruk pada demokrasi di Indonesia. Upaya politik tersebut dinilainya juga telah melemahkan demokrasi.