Cadangan valuta asing atau valas di gudang bank sentral dunia menyusut, seiring dengan gencarnya intervensi moneter dalam rangka melindungi mata uang lokal akibat penguatan dolar Amerika Serikat.
Penguatan dolar AS memaksa bank sentral untuk melakukan intervensi besar-besaran sehingga menguras cadangan valas. Penggunaan cadangan devisa untuk mempertahankan mata uang bukanlah hal baru. Otoritas moneter acapkali membeli dolar AS dan membangun persediaan untuk memperlambat apresiasi mata uang ketika modal asing mulai membanjiri pasar domestik.
Kepala Strategi Internasional Deutsche Bank AG Alan Ruskin mengatakan di masa-masa sulit, otoritas moneter menarik cadangan untuk melunakkan pukulan dari pelarian modal.