Cadangan Devisa RI Diproyeksi Turun pada Juni 2024

Posisi cadangan devisa Indonesia diperkirakan akan mengalami penurunan pada Juni 2024 setelah mengalami peningkatan signifikan pada Mei 2024. Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede, memperkirakan cadangan devisa pada Juni 2024 akan berada di kisaran US$137,5 miliar hingga US$139,5 miliar, turun dari posisi bulan sebelumnya yang mencapai US$139 miliar. Menurut Josua, beberapa faktor mempengaruhi perkembangan cadangan devisa tersebut, termasuk aliran modal asing yang keluar dari pasar keuangan domestik dengan net sell sebesar US$91,7 juta. Meskipun demikian, kepemilikan investor asing pada Surat Berharga Negara (SBN) naik sekitar US$117,4 juta. Sebaliknya, kepemilikan investor asing pada Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) hingga 27 Juni turun sekitar US$1,77 miliar.

“Faktor lain yang mempengaruhi posisi cadangan devisa selain aliran modal ke pasar keuangan domestik adalah penerbitan surat berharga oleh pemerintah. Pada Juni lalu, pemerintah menerbitkan sukuk global sebesar US$2,35 miliar,” ujar Josua. Josua juga menyebutkan bahwa pembayaran utang luar negeri pemerintah serta kebutuhan untuk stabilisasi nilai tukar rupiah turut memengaruhi cadangan devisa. Rata-rata nilai tukar rupiah sepanjang Juni melemah 1,7% dibandingkan Mei 2024. Chief Economist Bank Syariah Indonesia, Banjaran Surya Indrastomo, juga memperkirakan cadangan devisa Indonesia akan turun menjadi US$137 miliar, dipicu oleh meningkatnya kebutuhan intervensi nilai tukar rupiah. “Di sisi lain, penurunan cadangan devisa juga tertahan oleh inflow yang masuk cukup banyak melalui pasar SBN dan SRBI pada Juni ini serta neraca perdagangan yang kami perkirakan masih akan positif,” jelas Banjaran.

Banjaran menambahkan bahwa risiko penurunan cadangan devisa ke depan masih cukup besar mengingat ketidakpastian pasar keuangan yang tinggi. Kondisi ini berpotensi mengganggu stabilitas nilai tukar rupiah dan meningkatkan kebutuhan untuk intervensi. Selain itu, terdapat global bond yang akan jatuh tempo pada kuartal III/2024 yang kemungkinan dapat menurunkan cadangan devisa. Senada dengan pandangan tersebut, Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI, Teuku Riefky, memperkirakan cadangan devisa pada Juni 2024 akan turun menjadi US$137 miliar hingga US$138 miliar karena sebagian akan dipakai untuk intervensi nilai tukar rupiah.

Search