Pejabat Hamas mengatakan negosiator kelompok itu akan tetap berada di Kairo satu hari lagi sesuai dengan permintaan mediator. Sementara perundingan gencatan senjatasudah berlangsung dua hari tanpa terobosan. Perundingan Kairo dianggap sebagai langkah terakhir sebelum gencatan senjata 40 hari perang Israel di Gaza yang juga akan membebaskan sandera Israel dan memompa bantuan ke Gaza sebelum Ramadhan pekan depan. Perundingan diperpanjang hingga hari ketiga. Namun mengatakan perundingan “menghadapi kesulitan.”
Sebelumnya pejabat Hamas Bassem Naim mengatakan Hamas sudah mengajukan proposal kesepakatan gencatan senjata ke mediator dan kini tinggal menunggu respon dari Israel yang tidak menghadiri pertemuan tersebut. “(Perdana Menteri Israel Benjamin) Netanyahu tidak ingin mencapai kesepakatan dan kini bolanya ada di tangan Amerika untuk menekannya membuat kesepakatan,” Naim. Israel menolak memberikan komentar mengenai perundingan Kairo secara terbuka.
Israel masih menjauh karena Hamas menolak memberikan daftar sandera yang masih hidup. Naim mengatakan hal itu tidak mungkin dilakukan tanpa gencatan senjata karena sandera tersebar di seluruh Gaza dan ditawan kelompok-kelompok yang berbeda. Sudah lebih dari 30 ribu orang tewas dalam serangan Israel sejak bulan Oktober lalu. Kini kelaparan juga mencengkram Jalur Gaza karena bantuan berkurang sejak awal dan hampir tidak ada lagi dalam satu bulan terakhir. Gaza utara sudah kehilangan akses pada makanan. Rumah sakit yang masih tersisa di Gaza kewalahan dengan korban luka dan kini anak-anak yang kelaparan.