Bom Bunuh Diri Teror Ibu Kota, Pakistan Langsung Siaga Perang

Sedikitnya 12 orang tewas dan 27 lainnya luka-luka dalam serangan bom diri di ibu kota Pakistan, Islamabad, Selasa (11/11/2025).  Insiden ini menjadi serangan besar pertama di kota tersebut dalam lebih dari satu dekade, di tengah meningkatnya gelombang kekerasan dari berbagai kelompok bersenjata. Menteri Dalam Negeri Pakistan Mohsin Naqvi mengatakan, pelaku meledakkan bom di dekat pintu masuk gedung pengadilan saat waktu istirahat siang. Serangan ini menimbulkan kekhawatiran bahwa kekerasan yang selama ini terkonsentrasi di wilayah barat Pakistan telah merambah ke pusat kota. 

Tanpa memberikan bukti, Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif mengecam dua negara tetangganya, India dan Afganistan. Sharif menuduh India memicu serangan di pengadilan dan menuding Afghanistan melindungi pelaku. Kementerian Luar Negeri India melalui juru bicara Randhir Jaiswal membantah tuduhan itu. Serangan pada Selasa ini merupakan yang kedua dalam waktu kurang dari dua hari di Pakistan.

Pada Selasa malam, pasukan Pakistan masih bertempur melawan kelompok milisi yang disebut berasal dari Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP), setelah mereka menyerbu akademi militer di wilayah barat negara itu sehari sebelumnya. Kedua negara bahkan terlibat bentrokan lintas batas dan saling melancarkan serangan udara. Pemerintah Pakistan menuduh pemerintahan Taliban di Afghanistan mendanai dan memberikan perlindungan bagi pimpinan TTP untuk merencanakan serangan di wilayah Pakistan. Taliban, menolak tuduhan tersebut dan menyatakan tidak memiliki hubungan organisasi dengan TTP, meski keduanya memiliki ikatan lama.

Search