Nilai Bitcoin tak pernah stabil, namun bagi mereka yang punya mata uang kripto selama 12 tahun terakhir tetap memiliki keuntungan berlipat. Sebab saat 2009 atau pertama kali diluncurkan, nilai Bitcoin tetap bisa jutaan atau miliar sebab nilai awal tidak ada.”Ini hanya aset dengan kinerja terbaik dalam satu dekade terakhir,” ungkap CEP Coinflip, Daniel Polotsky, dikutip CNBC Internasional, Senin (14/3/2022).
Polotsky menyebutkan hanya kelompok kecil saja yang berinvestasi pada bitcoin sedini mungkin dan mendapatkan keuntungan dari sana. Sebab, dengan ketidakstabilan harga bitcoin, tak sedikit investor yang membeli serta menjual di waktu yang salah dan membuat kehilangan uang. Masalah teknis pun jadi perhitungan di sini. Untuk waktu yang lama bisa membuat para investor lupa password membuka dompet digital. Lupa password sama saja dengan tidak bisa menjual Bitcoin sehingga keuntungan menguap begitu saja.
Sementara itu, masa sekarang Bitcoin mengalami dukungan luar biasa dari berbagai pihak akibat kenaikan nilainya yang luar biasa. Misalnya saja Bank of New York Mellon yang siap memberikan layanan pada aset digital, kebijakan ini karena naiknya permintaan para klien. Mastercard juga akan mendukung mata uang kripto tersebut dalam jaringan perusahaan pada tahun ini. Sedangkan Tesla memborong bitcoin senilai US$1,5 miliar dan juga bersiap menerima pembayaran dengan uang tersebut.