Biden: Keputusan OPEC Pangkas Produksi Minyak “Mengecewakan”

Gedung Putih mengecam keputusan OPEC untuk memangkas produksi minyak sebagai hal yang “tidak perlu dan tidak beralasan,” ketika kekurangan pasokan minyak secara global menjadi “tantangan yang signifikan.” Presiden Joe Biden menyebut keputusan OPEC itu “mengecewakan.” Berbicara kepada wartawan di atas pesawat kepresidenan Air Force One, Direktur Dewan Ekonomi Nasional Brian Deese mengatakan pemerintah AS sedang mengidentifikasi “alternatif” yang ada dan akan “fokus pada hal itu”.

Aliansi OPEC hari Rabu (5/10) memutuskan memangkas produksi secara tajam guna mengatasi penurunan harga minyak, suatu langkah yang dapat memberi pukulan lain bagi ekonomi dunia yang sedang berjuang keras dengan inflasi dan menaikkan harga bensin di SPBU tepat menjelang pemilu paruh waktu di Amerika November nanti. Mereka mengatakan keputusan itu didasarkan pada “ketidakpastian yang melingkupi prospek ekonomi dan pasar minyak global.”

Menteri Energi Arab Saudi Abdulaziz bin Salman menekankan peran kartel yang menurutnya menjadi penjaga pasar energi yang stabil. Sekjen OPEC Haitham Al Ghais bersikeras kartel minyak “tidak membahayakan pasar energi. Kami menyediakan keamanan, stabilitas pasar energi. Semuanya memiliki harga. Ketahanan energi juga memiliki harga.” Keputusan OPEC ini dikhawatirkan akan membantu aliansinya, Rusia, mengatasi dampak larangan Eropa yang membayangi sebagian besar minyak Rusia dan diberlakukan di tengah krisis energi karena Rusia mengurangi pasokan gas alam ke Eropa. Para pemimpin Eropa menyebut langkah itu sebagai pembalasan karena UE mendukung Ukraina dan menjatuhkan sanksi terhadap Rusia.

Search