BI Yakin Rupiah Kokoh Usai Fed Turunkan Bunga Acuan

Bank Indonesia (BI) yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat dan stabil mulai kuartal III 2024. Salah satu pemicunya, Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) mereka prediksi menurunkan suku bunga acuan (Fed Fund Rate), yang kini sudah mencapai puncaknya. Kepala Grup Departemen Pengelolaan Moneter & Aset Sekuritas BI Ramdan Denny Prakoso menyebut The Fed berpotensi besar memangkas suku bunga pada akhir 2024 atau tahun depan. Sebelum Covid-19, Fed Fund Rate berada di level 0,25 persen. Namun pasca-pandemi hingga saat ini, angkanya sudah mencapai 5,25 persen. Dari 0,25 persen ke 5,25 persen kalau hitungan matematika itu kenaikannya 2.000 persen. Selain itu, imbuh Denny, bank sentral negara-negara maju juga mulai menurunkan suku bunganya. Era suku bunga tinggi global akan mereda dan dimulai pada triwulan III 2024. Menurutnya, berakhirnya kebijakan suku bunga tinggi akan menyebabkan risk off dan negara berkembang bakal kecipratan aliran modal asing (capital inflow). Apalagi, Indonesia memiliki fundamental ekonomi baik antara lain inflasi terkendali di level 2,51 persen dan pertumbuhan ekonomi di 5,1 persen. Kalau negara yang tidak punya fundamental ekonomi sebagus Indonesia, itu tidak akan mendapatkan capital inflow.

Search