Bank Indonesia menahan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) di level 5,75 persen. Dengan demikian, suku bunga Deposit Facility tetap sebesar 5 persen, dan suku bunga Lending Facility tetap sebesar 6,5 persen. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menambahkan keputusan ini dilakukan karena BI tetap konsisten dengan stance kebijakan moneter preemptive dan forward looking.
Kebijakan tersebut dilakukan untuk memastikan terus berlanjutnya penurunan ekspektasi inflasi dan inflasi ke depan. Bank Indonesia meyakini bahwa BI7DRR sebesar 5,75 persen tersebut memadai untuk memastikan inflasi inti tetap berada dalam kisaran 3 plus minus 1 persen pada semester I 2023 dan inflasi Indeks Harga Konsumen akan kembali ke dalam sasaran 3 plus minus 1 persen mulai September 2023 yang akan datang.