LPEM FEB UI menilai BI perlu mempertahankan suku bunga di level 5,25% karena ketidakpastian global yang tinggi, terutama dengan adanya tarif dagang baru AS. Penurunan suku bunga lebih lanjut dikhawatirkan akan meningkatkan risiko inflasi. Inflasi Indonesia mengalami peningkatan, mendekati target BI, didorong oleh gangguan pasokan pangan dan permintaan emas. Arus modal asing masuk signifikan, tetapi tarif baru AS berpotensi memicu inflasi.
CORE Indonesia juga memproyeksi BI akan menahan suku bunga, meskipun pertumbuhan ekonomi kuartal II tercatat 5,12%. Kondisi sektor riil yang masih tertatih dan pertimbangan stabilitas rupiah menjadi faktor penting.