Bank Indonesia mencatat aliran modal asing masuk bersih sebesar Rp1 triliun pada periode 27–30 Oktober. Arus masuk ini ditopang oleh pasar saham, meskipun terjadi arus keluar dari Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).
Kondisi ini menandakan mulai menguatnya kepercayaan investor terhadap stabilitas ekonomi Indonesia. Hal tersebut juga tercermin dari menurunnya premi risiko investasi (CDS) yang menunjukkan perbaikan persepsi risiko di mata investor global. Seiring dengan perbaikan persepsi investor, nilai tukar rupiah terpantau dibuka menguat tipis. Bank Indonesia berkomitmen akan terus memperkuat koordinasi dan bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi.
